Dzaky Bima, pribadi yang
senantiasa merasa “Go With The Flow”. Baginya, gaya ini mencerminkan kemampuan
menyesuaikan ambisi dengan situasi tanpa kehilangan sentuhan realistis.
Filosofi hidup ini terbukti menjadi pondasi kuat dalam membangun Giorno’s Pizzeria,
restoran yang ia dirikan di kawasan Ambarukmo, Yogyakarta, yang telah genap
berusia dua tahun pada November 2024.
Sebagai seorang founder, Dzaky
tidak luput dari tantangan pada enam bulan pertama operasional restorannya.
Struggle yang ia hadapi meliputi:
- Strategi Pencapaian Target: Menyusun langkah
yang efektif untuk menggaet pelanggan.
- Manajemen SDM: Memetakan pola kerja dan
mengembangkan kompetensi karyawan.
- Proyeksi Pendapatan: Mengatur arus kas agar
dapat menjaga kepercayaan investor, yang dalam hal ini adalah keluarga
dekatnya.
Dzaky menyadari bahwa privilege
yang dimilikinya memberikan akselerasi dalam perjalanan bisnis. Namun, ia juga
menegaskan bahwa privilege bukanlah sinonim dari “hidup nyaman” atau langsung
sukses. Memanfaatkan privilege untuk menciptakan usaha yang berkelanjutan tetap
memerlukan kerja keras dan dedikasi.
Starting Mindset
Sebelum mendirikan Giorno’s Pizzeria, Dzaky telah merintis usaha agensi kreatif dan pastry bersama teman-teman semasa kuliah. Pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam membentuk mental bisnisnya. Ketika dipercaya keluarganya untuk mengelola bisnis keju homemade bernama Camilla Mozarella dengan rumah produksi di Klaten, Jawa Tengah, Dzaky semakin memahami pentingnya supervisi dalam menjaga kualitas produk dan budaya kerja.
Gen Z Managing Gen Z
Sebagai seorang Gen Z, Dzaky memahami stereotip tentang generasi ini yang sering dianggap “SDM bermasalah”. Namun, ia memiliki strategi untuk memanfaatkan potensi mereka dengan optimal:
- Komunikasi 360 Derajat: Setiap anggota tim,
termasuk atasan dan founder, saling mengevaluasi. Pola komunikasi terbuka
ini memastikan aspirasi dan kritik tersampaikan dengan baik.
- Wadah Kreasi Kompetensi: Manajemen menyediakan
fasilitas untuk pengembangan SDM, seperti eksplorasi lintas divisi dan
akses ke e-course. Metode ini menciptakan ruang bagi karyawan untuk
berkembang sesuai kebutuhan perusahaan.
- Etos Produksi sebagai Kunci: Dalam rumah
produksi Camilla Mozarella, Dzaky memastikan alur kerja yang terstruktur
demi menghasilkan produk berkualitas terbaik.
Soul & Mate
Bagi Dzaky, seorang founder tidak
hanya bertugas mendirikan bisnis tetapi juga menjaga jiwa dari setiap usahanya.
Meski banyak aspek teknis telah didelegasikan kepada tim, ia tetap memberikan
supervisi untuk memastikan visi perusahaan tetap terjaga. Prinsip ini menjadi
dasar penguatan branding sebelum mengambil langkah ekspansi.
Sebagai bagian dari Gen Z, Dzaky
tidak mengikuti tren secara impulsif (FOMO). Ia lebih memilih memaknai setiap
situasi dengan rasa syukur. Saat bisnis sedang sibuk, Dzaky fokus memberikan
perhatian penuh. Namun, ketika situasi stabil, ia memanfaatkan waktu untuk
quality time bersama keluarga kecilnya.
Komentar