Sosok
dinamis yang akrab disapa Sisca ini adalah seorang konselor yang
menjadikan pengalaman sebagai petualangan berharga dalam hidupnya. Bagi Sisca,
setiap pengalaman dianggap sebagai kesempatan untuk belajar dan memperkaya
pengetahuan. Dengan semangat ini, Sisca terus menginvestasikan diri untuk terus
berkembang dari segi learning & knowledge.
Eksplorasi
Karir ke India
Sisca
telah mengantongi beberapa sertifikasi kompetensi di bidang kesehatan mental,
yang menunjukkan dedikasinya dalam bidang ini. Salah satu fokus utama Sisca
adalah menjadi coach yang memberikan pelatihan di bidang social ventures.
Social ventures adalah usaha yang bertujuan untuk mencapai dampak sosial yang
positif sekaligus menghasilkan keuntungan finansial. Biasanya, social ventures
berfokus pada pemecahan masalah sosial, lingkungan, atau ekonomi dengan
pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Sisca bekerja
sama dengan Kanthari, sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) yang berbasis di
Kerala, India. Kerala, yang dikenal sebagai kota yang sejuk dan asri, juga
merupakan pusat ekosistem start-up dan social ventures dengan berbagai fokus
bidang seperti pendidikan, agrikultur, maupun kriminalitas.
“Talk
Mental Health ID”
Sebagai
bagian dari passion-nya di bidang kesehatan mental, Sisca mendirikan Talk
Mental Health ID yang dapat diakses melalui Instagram @talkmentalhealth.id.
Melalui lembaga ini, Sisca bertujuan untuk menjadikan isu kesehatan mental
lebih mudah dijangkau dan dipahami oleh masyarakat luas. Apalagi di Indonesia
tingkat perhatian masyarakat terhadap kesehatan mental masih rendah, sebab
banyak yang me
ngira bahwa saat kesehatan mental terganggu dianggap sama dengan
mental disability (cacat mental). Oleh karena itu dia berkomitmen bahwa edukasi
kesehatan mental ini untuk tidak hanya terjangkau secara biaya tetapi juga
meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan mental.
Matcha
& Croissant
Di
tengah kesibukannya menangani coaching, Sisca selalu menyempatkan waktu untuk
menikmati me-time. Salah satu cara favoritnya adalah mengunjungi kafe yang
tenang, sambil menikmati croissant dan menyeruput matcha latte. Selain itu,
Sisca juga tertarik mempelajari hal-hal baru di luar kompetensinya, seperti
melukis. Bagi Sisca, seni visual adalah cara untuk melepaskan tekanan dan
memberikan kepuasan yang berbeda dari pencapaian yang berkaitan dengan ambisi.
Komentar