Kata-kata cantik pernah diungkapkan Coco Chanel “A girl should be two things: who and what she wants!”. Kutipan ini layaknya menjadi definisi citra seorang Enda Sagita Kaban, perempuan Batak, asli kelahiran Medan yang menempuh pendidikan di Yogyakarta dan menetap serta berkarya di Papua. Jika bicara tentang Freeport, siapa sih yang tidak mengenal perusahaan tambang logam di Papua ini? Enda yang bekerja dalam bidang kehumasan di perusahaan multinasional itu sejak 2005, memilih meninggalkan zona nyamannya selama tujuh belas tahun untuk fokus dalam bidang kepenulisan sejak 2022 silam. Zona baru ini dipilih Enda pada momen ketika buku pertamanya yang berjudul Carstensz Pyramid: Titik 4884 MDPL diluncurkan. Mendaki gunung memang menjadi kegemaran Enda sejak berada di bangku SMA, pengalaman pertamanya adalah pendakian Gunung Sumbing. Baginya mendaki menjadi sarana healing , kenikmatan yang menentramkan. Kenapa pendakian Carstensz dipilih sebagai kisah yan...
Communication & Business Consulting