Langsung ke konten utama

Ada Warung Di Hotel Adhisthana

Sebutlah "Warung Lawas", sebuah restauran dengan interior unik dan iringan lagu-lagu lawas yang berada di area hotel Adhistana yang terletak di area Prawirotaman - Yogyakarta. Penamaan Warung Lawas sejak 17 Mei 2019 ini merupakan hasil rebranding dari nama sebelumnya yakni Cafe Lawas 613. 

Rebranding dari brand kuliner ini tidak serta merta hanya merubah logo dan konsep promosi saja, melainkan menu-menu yang disajikan juga. Setelah membawa nama barunya, Warung Lawas mengusung menu-menu hasil kreasi Chef Ananda Putri (Nanduto Home Cooking) sebagai F&B specialist yang bertindak sebagai konsultan dalam pembentukan menu-menu baru sesuai dengan nama "Lawas" itu sendiri.

Signature dishes atau menu yang diunggulkan di Warung Lawas antara lain Nasi Rendang Jamur, Oseng Wagyu Mercon, Jenang Gempol dan Es Sirsak Kasumba sebagai menu nusantara. Sedangkan untuk menu internasional, yang diunggulkan antara lain Wagyu Dutch Steak, Spaghetti Chilli Con Carne dan Nanduto's nachos

Dari segi promosi, saat peluncurannya baru-baru ini, Warung Lawas menggandeng travelgram David Depe yang dikenal melalui akun Instagram @depepedia. Melalui acara tersebut, David juga turut mengundang sepuluh follower-nya yang beruntung untuk menikmati sajian otentik Warung Lawas bersama dirinya.

Kolaborasi antara Nanduto Home Cooking dengan Adhisthana Hotel tentunya memerlukan sinkronisasi secara detil dan mendalam untuk terciptanya sebuah harmonisasi. Oleh sebab itu, Ardhi Widjaya & Co selaku Public Relations consulting hadir di tengah kerjasama ini untuk mendukung dalam ruang lingkup corporate communication (internal relations). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Garri Juanda, Tentang Karir, Bisnis dan Tentang Anak

Apa yang membuat AW&Co (PR & MarComm Consulting) tertarik mengulas Garri Juanda berawal dari kiprahnya yang pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Tokopedia. Ia telah bergabung dengan Tokopedia sejak tahun 2016 dan telah memegang berbagai posisi, termasuk Vice President of Marketplace dan Co-Head of Marketplace. Garri lahir dan besar di Jakarta. Ia lulus dari SMA Negeri 6 Jakarta pada tahun 2003 dan kemudian melanjutkan kuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang, dengan mengambil jurusan Business Administration. Setelah lulus dari universitas pada tahun 2007, Garri bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company selama dua tahun. Pada tahun 2009, Garri bergabung dengan Rakuten, perusahaan e-commerce terbesar di Jepang. Di Rakuten, Garri bekerja sebagai product manager dan kemudian sebagai lead corporate planning officer. Selama bekerja di Rakuten, Garri terlibat dalam pengembangan berbagai produk dan layanan baru, termasuk Rakuten Mar...

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan...

Langkah Forriz Hotel, Sejalan Dengan Perkembangan Bisnis di Yogyakarta

Yogyakarta kini, selain masih kental dengan julukan kota pelajar dan budaya juga sudah berkembang menjadi kota bisnis. Majemuk-nya masyarakat yang tinggal maupun berkunjung di Jogja telah membuka banyak peluang potensi bisnis dan juga wisata, tak terkecuali industri ramah-tamah seperti perhotelan. Forriz hotel adalah salah satu bagian yang turut andil dalam merespon potensi bisnis di kota yang juga dikenal dengan kota sejuta kenangan. Dimiliki oleh PT Forriz Sentral Gemilang, hotel yang terletak di Jln. HOS Cokroaminoto No. 60 Pakuncen, Yogyakarta ini hadir memenuhi permintaan pasar industri ramah-tamah di Yogyakarta mulai bulan Juni 2017 silam. Saat itu Forriz hotel melakukan soft opening pada tanggal 26 Juni 2017 guna merespon permintaan pasar pada momentum lebaran di tahun tersebut. Sebagai hotel bisnis dengan peringkat bintang 3+, Forriz hotel memiliki fasilitas sebanyak 116 kamar dengan klasifikasi superior, deluxe dan suite. Untuk mendukung aktivitas bisnis,  di...