Langsung ke konten utama

Inolabs Indonesia: Start Up yang Berfokus Pada IT Industri Medis


Sebenarnya, Inolabs Indonesia, sebuah start up yang berkantor di Sleman - DI Yogyakarta ini adalah klien lama Ardhi Widjaya & Co, Public Relations & Marketing Communication. Pada Agustus 2017 - Agustus 2018 lalu, Inolabs menggunakan jasa lembaga konsultan ini untuk ruang lingkup Corporate Communication & Strategic Management. Kemudian pada April 2019 ini, Inolabs kembali menjadi klien dalam ruang lingkup content marketing untuk blog di website inolabs.net serta media sosial resminya melalui Instagram, Facebook dan Twitter.

Perusahaan IT berskala start up ini didirikan pada tahun 2011 oleh empat orang mahasiswa dengan latar belakang studi IT di Yogyakarta. Diferensiasi yang diusung oleh start up ini adalah ruang lingkup produknya yang fokus pada industri medis yakni software apotek & klinik serta Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Produk-produk software tersebut juga diberi nama merek sesuai dengan segmentasinya antara lain: Inofarma sebagai software apotek, Inoklinik sebagai software klinik dan Inohospital sebagai software untuk manajemen Rumah Sakit.

Selain memiliki tiga produk software utama yang fokus terhadap industri medis, Inolabs juga menyediakan layanan custom project. Dalam hal ini, project yang terbilang sering dikerjakan oleh Inolabs di luar produk utama berupa software industri medis adalah pembuatan sistem dan marketing plan bisnis Multi Level Marketing (MLM). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Garri Juanda, Tentang Karir, Bisnis dan Tentang Anak

Apa yang membuat AW&Co (PR & MarComm Consulting) tertarik mengulas Garri Juanda berawal dari kiprahnya yang pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Tokopedia. Ia telah bergabung dengan Tokopedia sejak tahun 2016 dan telah memegang berbagai posisi, termasuk Vice President of Marketplace dan Co-Head of Marketplace. Garri lahir dan besar di Jakarta. Ia lulus dari SMA Negeri 6 Jakarta pada tahun 2003 dan kemudian melanjutkan kuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang, dengan mengambil jurusan Business Administration. Setelah lulus dari universitas pada tahun 2007, Garri bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company selama dua tahun. Pada tahun 2009, Garri bergabung dengan Rakuten, perusahaan e-commerce terbesar di Jepang. Di Rakuten, Garri bekerja sebagai product manager dan kemudian sebagai lead corporate planning officer. Selama bekerja di Rakuten, Garri terlibat dalam pengembangan berbagai produk dan layanan baru, termasuk Rakuten Mar...

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan...

Kalau (Pak) Andin Rahmana Ngobrol Digital Marketing

Andin Rahmana, seorang profesional di bidang digital marketing adalah relasi AW&Co Communication & Business consulting sejak beliau masih di Yogyakarta pada medio tahun 2012. Sebagai seorang ayah dengan dua anak, Andin terbiasa “juggling” dalam aktivitas sebagai kepala keluarga dan karir yang dijalani. Saat ini, Andin menjabat sebagai Head of Academic & Community di Purwadhika Digital Technology School. Padahal, Saat Kuliah Ingin Jadi Penyiar Perjalanan karir Andin dimulai dari minatnya pada dunia penyiaran. Saat masih menempuh studi S1 di bidang komunikasi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Andin mencoba peruntungannya menjadi penyiar di radio Swaragama FM, sebuah radio terkenal di Yogyakarta. Meskipun suaranya belum memenuhi kriteria sebagai penyiar, pihak manajemen Swaragama melihat potensi Andin di bidang lain, yaitu digital marketing. Andin pun memulai karir pertamanya di bidang digital marketing pada tahun 2010 dengan mengelola website serta akun Twitter dan Face...