Langsung ke konten utama

Swiss Cafe Ciptakan Citarasa 1001 Malam


Kuliner kini tidak hanya soal menikmati makanan. Dari pola gaya hidup yang berkembang membuat kuliner menjadi sarana untuk mengeksplorasi soal rasa, budaya dan tentu saja selera. Swiss Cafe yang berada di Swiss BelHotel Yogyakarta juga menggunakan kuliner sebagai materi yang mampu memberikan rasa yang membangkitkan selera sekaligus memberikan nuansa etnik budaya tertentu dalam tema sajiannya. Dengan demikian, Swiss Cafe rutin membuat program bulanan untuk pemasaran Food & Beverage-nya berupa Cultural Buffet dinner tematis yang tersedia setiap hari Rabu dan Sabtu. 


Pada Rabu, 3 Mei 2017 lalu, diluncurkanlah tema cultural dinner terbaru yakni Sahara - Middle East Food Festival. Diiringi dengan tari perut khas Timur Tengah sebagai pembuka, program yang diluncurkan oleh Dedik Abdillah selaku General Manager Swiss BelHotel Yogyakarta ini menawarkan berbagai menu khas Timur Tengah dalam sajian buffet. Nuansa hiburan yang dihadirkan serta aroma rempah khas masakan Timur Tengah membuat serasa berada dalam kisah 1001 malam ketika hadir di acara tersebut. Dari beberapa menu yang dimunculkan, ada beberapa yang bisa dibilang modifikasi dari menu yang sudah lebih banyak dikenal para penikmat kuliner hanya saja secara ciri khas tetap menonjolkan rempah-rempah khas timur tengah.

Kita mungkin sudah sangat familiar dengan potato wedges. Dalam versi Timur Tengah, khususnya Lebanon, dikenal Batata Harrah, yakni sejenis potato wedges yang memiliki aroma rempah lebih kuat dan rasa cenderung pedas. Selain itu, kalau kita biasa mengenal Nachos dari Mexico yang nikmat disantap dengan saus tomato salsa atau chili con carne, di Sahara - Middle East Food Festival terdapat Babaghanous, semacam "Arabic Nachos" yang disantap dengan cocolan saus eggplant (terong bakar yang dilembutkan menjadi saus). Selain kedua menu tersebut, terdapat berbagai jenis menu khas timur tengah yang kental dengan aroma rempah dan olahan daging domba-nya.

Konsep cultural buffet dinner yang tematis setiap bulan dari Swiss Cafe yang menjadi bagian dari Swiss BelHotel Jogja ini tentu saja turut menyemarakkan varian wisata kuliner di Yogyakarta. Hal ini juga memperlihatkan bahwa hotel kini tidak hanya sebagai tempat singgah para wisatawan untuk bermalam atau para pebisnis untuk meeting saja. Kini hotel juga menjadi bagian dari gaya hidup yang ikonik, tak terkecuali Swiss BelHotel Jogja sebagai salah satu hotel bintang lima yang hadir sebagai salah satu ikon baru kota Yogyakarta.

Komentar

Agata mengatakan…
Enakkkkkkkkkk

Postingan populer dari blog ini

Garri Juanda, Tentang Karir, Bisnis dan Tentang Anak

Apa yang membuat AW&Co (PR & MarComm Consulting) tertarik mengulas Garri Juanda berawal dari kiprahnya yang pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Tokopedia. Ia telah bergabung dengan Tokopedia sejak tahun 2016 dan telah memegang berbagai posisi, termasuk Vice President of Marketplace dan Co-Head of Marketplace. Garri lahir dan besar di Jakarta. Ia lulus dari SMA Negeri 6 Jakarta pada tahun 2003 dan kemudian melanjutkan kuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang, dengan mengambil jurusan Business Administration. Setelah lulus dari universitas pada tahun 2007, Garri bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company selama dua tahun. Pada tahun 2009, Garri bergabung dengan Rakuten, perusahaan e-commerce terbesar di Jepang. Di Rakuten, Garri bekerja sebagai product manager dan kemudian sebagai lead corporate planning officer. Selama bekerja di Rakuten, Garri terlibat dalam pengembangan berbagai produk dan layanan baru, termasuk Rakuten Mar...

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan...

Kalau (Pak) Andin Rahmana Ngobrol Digital Marketing

Andin Rahmana, seorang profesional di bidang digital marketing adalah relasi AW&Co Communication & Business consulting sejak beliau masih di Yogyakarta pada medio tahun 2012. Sebagai seorang ayah dengan dua anak, Andin terbiasa “juggling” dalam aktivitas sebagai kepala keluarga dan karir yang dijalani. Saat ini, Andin menjabat sebagai Head of Academic & Community di Purwadhika Digital Technology School. Padahal, Saat Kuliah Ingin Jadi Penyiar Perjalanan karir Andin dimulai dari minatnya pada dunia penyiaran. Saat masih menempuh studi S1 di bidang komunikasi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Andin mencoba peruntungannya menjadi penyiar di radio Swaragama FM, sebuah radio terkenal di Yogyakarta. Meskipun suaranya belum memenuhi kriteria sebagai penyiar, pihak manajemen Swaragama melihat potensi Andin di bidang lain, yaitu digital marketing. Andin pun memulai karir pertamanya di bidang digital marketing pada tahun 2010 dengan mengelola website serta akun Twitter dan Face...