Langsung ke konten utama

The Tangible Assets Named Human Resource

Sebagian besar dari netizen sudah terbiasa untuk memberikan ulasan atau review untuk tempat makan, hotel atau tempat wisata. Kira-kira, sudah lazimkah kita me-review secara online tempat kerja? Ternyata situs pencari kerja online jobstreet memiliki fitur memberikan ulasan mengenai sebuah tempat kerja.

Pada era lama hingga awal tahun dua ribuan, mendapatkan pekerjaan adalah hal yang menantang. Beberapa perusahaan tampil kokoh sebagai institusi yang superior sehingga alur komunikasi hierarkis secara vertikal (atasan dan bawahan) di internal begitu terlihat dominan. Faktor yang mendukung budaya tersebut di era itu adalah dikarenakan: mencari pekerjaan itu sulit dan banyak SDM yang berminat pada posisi pekerjaan tersebut. 

Apa yang dilakukan Jobstreet dengan membuat fitur ulasan perusahaan tersebut, memiliki kemungkinan karena melihat fenomena yang berkembang saat ini. Fenomena tersebut yakni, banyak SDM yang lebih menyukai pola kerja dinamis dengan kultur komunikasi horizontal atau setara tanpa mengesampingkan hierarkis atau struktur organisasi perusahaan. Hal ini berarti, konsep yang semula memerintah menjadi mengajak melakukan tugas dan memberikan arahan, serta berbagai pola komunikasi sejenis yang lainnya. 

Selain itu, bila menggunakan pemikiran "everyone is a marketer", maka melakukan maintenance terhadap tingkat kepuasan dan produktivitas karyawan menjadi sangat penting. Sehingga perusahaan dapat terus sustainable karena profit yang bagus. Semuanya menjadi bagian dari pola karyawan senang, bekerja riang dan perusahaan berjalan gemilang. 

Dari sisi Public Relation, dikenal istilah internal communication untuk menjaga pola komunikasi internal sebuah perusahaan. Hal ini bertujuan, budaya yang ingin dibentuk seperti penyampaian komunikasi internal secara horizontal dapat berjalan dengan baik. Tujuannya supaya karyawan tidak merasa ditekan dan pihak pimpinan juga tidak merasa insecure apakah akan dicurangi karyawannya atau tidak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Garri Juanda, Tentang Karir, Bisnis dan Tentang Anak

Apa yang membuat AW&Co (PR & MarComm Consulting) tertarik mengulas Garri Juanda berawal dari kiprahnya yang pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Tokopedia. Ia telah bergabung dengan Tokopedia sejak tahun 2016 dan telah memegang berbagai posisi, termasuk Vice President of Marketplace dan Co-Head of Marketplace. Garri lahir dan besar di Jakarta. Ia lulus dari SMA Negeri 6 Jakarta pada tahun 2003 dan kemudian melanjutkan kuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang, dengan mengambil jurusan Business Administration. Setelah lulus dari universitas pada tahun 2007, Garri bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company selama dua tahun. Pada tahun 2009, Garri bergabung dengan Rakuten, perusahaan e-commerce terbesar di Jepang. Di Rakuten, Garri bekerja sebagai product manager dan kemudian sebagai lead corporate planning officer. Selama bekerja di Rakuten, Garri terlibat dalam pengembangan berbagai produk dan layanan baru, termasuk Rakuten Mar...

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan...

Kalau (Pak) Andin Rahmana Ngobrol Digital Marketing

Andin Rahmana, seorang profesional di bidang digital marketing adalah relasi AW&Co Communication & Business consulting sejak beliau masih di Yogyakarta pada medio tahun 2012. Sebagai seorang ayah dengan dua anak, Andin terbiasa “juggling” dalam aktivitas sebagai kepala keluarga dan karir yang dijalani. Saat ini, Andin menjabat sebagai Head of Academic & Community di Purwadhika Digital Technology School. Padahal, Saat Kuliah Ingin Jadi Penyiar Perjalanan karir Andin dimulai dari minatnya pada dunia penyiaran. Saat masih menempuh studi S1 di bidang komunikasi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Andin mencoba peruntungannya menjadi penyiar di radio Swaragama FM, sebuah radio terkenal di Yogyakarta. Meskipun suaranya belum memenuhi kriteria sebagai penyiar, pihak manajemen Swaragama melihat potensi Andin di bidang lain, yaitu digital marketing. Andin pun memulai karir pertamanya di bidang digital marketing pada tahun 2010 dengan mengelola website serta akun Twitter dan Face...