Setiap kali kita berinteraksi dengan internet, senantiasa kita menerima sajian berbagai macam informasi yang dibagikan (sharing) oleh netizen yang berada dalam ruang lingkup sosial kita di dunia maya, baik kontak di email, chat, ataupun media sosial. Bagi sebagian dari kita, informasi yang dibagikan tersebut bisa saja bermanfaat, biasa saja atau tidak berpengaruh namun bisa juga terasa mengganggu.
Terlepas dari apa latar belakang atau tujuan netizen untuk membagikan informasi melalui internet, mari kita coba kenali tipe-tipe sharer atau pembagi informasi di internet berikut:
- HIPSTER: Tipikal sharer yang sering ambil andil dalam istilah kekinian. Semua informasi yang dianggap nge-hits atau kekinian menjadi objek yang sangat digandrungi kaum hipster untuk dibagikan. Kebanyakan dari mereka merasa penting untuk ikut membahas topik yang sedang ramai diperbincangkan, apapun itu mulai dari gaya hidup, keluarga hingga politik.
- CAREERIST: Tipikal sharer yang peduli untuk menginformasikan hal-hal yang berhubungan dengan dunia karir seperti tips bekerja efektif, lowongan pekerjaan dan lain-lain. Saluran yang biasa mereka gunakan antara lain email dan media sosial seperti Linkedin.
- ALTRUIST: Tipikal sharer yang membagi informasi secara tersegmentasi. Sharer jenis ini benar-benar selektif untuk membagikan informasi hanya kepada pihak yang sesuai untuk menerima informasi tersebut. Oleh sebab itu, Altruist lebih memilih untuk membagikan informasi melalui email.
- SELECTIVE: Hampir mirip dengan altruist, hanya saja tipikal selective masih mau membagi informasi di media sosial, hanya saja dia banyak melakukan kroscek akan keabsahan informasi yang dibagikan olehnya.
- BOOMERANGS: Sharer jenis ini memang memiliki tendensi secara khusus untuk menyebarkan isu yang dikemas dalam bentuk informasi propagandis. Sehingga segala informasi yang disampaikannya digunakan untuk mengukur dampak yang dihasilkan dari penyebaran informasi tersebut.
- CONNECTOR: Tipikal sharer yang merasa perlu membagi informasi kepada netizen yang dianggap "senasib" dengannya. Misalkan ibu-ibu yang sama-sama sedang menyusui, lalu membagi info tentang tips menyusui kepada ibu-ibu yang lain di akun media sosialnya. Biasanya tipikal ini tidak hanya terhubung di dunia maya tapi juga di dunia nyata.
Berdasar berbagai jenis sharer tersebut, kita perlu mengklasifikasikan informasi yang seperti apa sih yang tersebar di media sosial/ email kita. Dengan demikian, kita akan mampu lebih cerdas untuk meliterasi setiap informasi yang kita dapatkan.
Sumber:
http://wersm.com/why-do-we-share-a-post-on-social-media/
http://www.statpro.com
Komentar