Langsung ke konten utama

ASUS and Sustainable Technology


Sebagaimana tagline yang sudah melekat padanya: In Search of Incredible, Asus senantiasa berusaha memberikan hal-hal ajaib kepada target penggunanya melalui inovasi maupun strategi pemasarannya. Dalam pengamatan penulis, sebagai brand yang mengusung "Incredible", Asus membentuk dua keunggulan dalam strategi pemasarannya yaitu untuk menjadi historical serta sustainable.
     Dalam berbagai medan, Asus berusaha mencatat sejarah (historical) akan performa produk serta teknologi yang dibawanya. Sebagaimana yang disampaikan dalam Asus Commercial Business Catalog terbarunya, teknologi yang dibawa perusahaan asal Taiwan ini berhasil menunjukan daya saing dengan mengandalkan ketahanannya:

Di Jalan
Teknologi dari Asus terintegrasi dengan GPS untuk menampilkan peta dinamis di balapan PATAGONIA 2000 sekaligus sebagai perangkat komunikasi mobile. Kemampuan teknologinya sebanding dengan daya tahannya dalam melewati panasnya gurun dan pegunungan berselimut salju dalam balapan tersebut.

Di Ujung Dunia
Dua orang pendaki gunung benama Shi Wang dan Jian Liu membawa notebook Asus S200N dalam pendakian mereka di puncak gunung Vinson Antartika setinggi 16.000 kaki pada tahun 2003. Produk Asus tersebut mereka gunakan untuk merekam dan mencatat pengalaman pendakian yang mereka lakukan.

Di Puncak Tertinggi Dunia
Kapten Wang Yongfong, pernah memimpin ekspedisi pendakian Everest. Notebook Asus seri U5 yang dibawanya bertahan hingga ketinggian 8.848 meter, di saat notebook dari merk lain hanya bisa bertahan hingga ketinggian 5.000 meter.

Di Udara
Notebook Asus juga digunakan oleh NRMA Careflight yakni unit medis melalui jalur udara dengan sarana helikopter yang beroperasi di New South Wales Australia. Daya tahan Asus terbilang kuat terhadap goncangan helikopter.

Di Aero Space
Kosmonot Rusia bernama Sergei Avdeev menggunakan dua jenis notebook Asus yang menemani perjalanannya ke antariksa selama 600 hari.

     Bagi Asus, tampaknya kecanggihan teknologi tanpa kepedulian terhadap lingkungan akan menjadi tidak berarti apa-apa. Sehingga, sebagaimana disampaikan penulis di awal, Asus juga menjadikan unsur sustainability sebagai bagian dari strategi pemasaran produknya.
     Setiap produk yang dipasarkan Asus didesain ramah lingkungan, dalam artian produk-produknya memiliki masa pakai lebih panjang dan mudah didaur ulang. Dalam proses produksinya, tentu Asus juga mengedepankan keramahan terhadap lingkungan. Hal ini ditunjukkan dengan peran aktif Asus dalam program peduli lingkungan seperti EPEAT (Electronic Product Environmental Assesment Tool). EPEAT sendiri mengambil fungsi penting sebagai standard pengaplikasian produk elektronik berbasis teknologi ramah lingkungan.

Sumber gambar:
http://csr.asus.com/english/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Garri Juanda, Tentang Karir, Bisnis dan Tentang Anak

Apa yang membuat AW&Co (PR & MarComm Consulting) tertarik mengulas Garri Juanda berawal dari kiprahnya yang pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Tokopedia. Ia telah bergabung dengan Tokopedia sejak tahun 2016 dan telah memegang berbagai posisi, termasuk Vice President of Marketplace dan Co-Head of Marketplace. Garri lahir dan besar di Jakarta. Ia lulus dari SMA Negeri 6 Jakarta pada tahun 2003 dan kemudian melanjutkan kuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang, dengan mengambil jurusan Business Administration. Setelah lulus dari universitas pada tahun 2007, Garri bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company selama dua tahun. Pada tahun 2009, Garri bergabung dengan Rakuten, perusahaan e-commerce terbesar di Jepang. Di Rakuten, Garri bekerja sebagai product manager dan kemudian sebagai lead corporate planning officer. Selama bekerja di Rakuten, Garri terlibat dalam pengembangan berbagai produk dan layanan baru, termasuk Rakuten Mar...

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan...

Langkah Forriz Hotel, Sejalan Dengan Perkembangan Bisnis di Yogyakarta

Yogyakarta kini, selain masih kental dengan julukan kota pelajar dan budaya juga sudah berkembang menjadi kota bisnis. Majemuk-nya masyarakat yang tinggal maupun berkunjung di Jogja telah membuka banyak peluang potensi bisnis dan juga wisata, tak terkecuali industri ramah-tamah seperti perhotelan. Forriz hotel adalah salah satu bagian yang turut andil dalam merespon potensi bisnis di kota yang juga dikenal dengan kota sejuta kenangan. Dimiliki oleh PT Forriz Sentral Gemilang, hotel yang terletak di Jln. HOS Cokroaminoto No. 60 Pakuncen, Yogyakarta ini hadir memenuhi permintaan pasar industri ramah-tamah di Yogyakarta mulai bulan Juni 2017 silam. Saat itu Forriz hotel melakukan soft opening pada tanggal 26 Juni 2017 guna merespon permintaan pasar pada momentum lebaran di tahun tersebut. Sebagai hotel bisnis dengan peringkat bintang 3+, Forriz hotel memiliki fasilitas sebanyak 116 kamar dengan klasifikasi superior, deluxe dan suite. Untuk mendukung aktivitas bisnis,  di...