Langsung ke konten utama

Experiential Marketing Pesona Indonesia Dalam My Trip My Adventure

sumber gambar: twitter @myTrip_myAdvntr

Melakukan eksplorasi terhadap tempat-tempat baru untuk berpetualang tentu saja akan menjadikan momen berkesan bagi orang-orang berjiwa dinamis dan pemberani. Hal tersebut dapat terlihat dalam tayangan My Trip My Adventure yang rutin ditayangkan setiap Jumat-Minggu pagi di Trans TV. Acara yang pada September 2015 lalu sudah tayang selama 2 tahun ternyata mampu memunculkan trend tersendiri di kalangan penggemar travelling. Judul acara yang seolah-olah menjadi bagian diri "Aku" ini kemudian lebih mudah memberikan persuasi kepada khalayak untuk mengeksplorasi destinasi wisata di Indonesia sehingga mereka merasa menjadi bagian dari "My Trip My Adventure". Sehingga tak jarang kini sering ditemui netizen yang latah mengikuti trend My Trip My Adventure ini dengan cara pergi mengunjungi destinasi-destinasi wisata yang unik dengan menggunakan kaos bertuliskan acara milik Trans TV ini.
     Merujuk pada implikasi yang dimunculkan oleh acara ini, Kementrian Pariwisata pada awal 2015 akhirnya menjadikan acara My Trip My Adventure sebagai salah satu kampanye marketing "Pesona Indonesia". Seperti yang dikutip dari laman rri.co.id, Arif Yahya selaku menteri Pariwisata mengungkapkan bahwa "Pesona indonesia atau Wonderful  Indonesia itu  adalah country branding, jenis branding itu ada namanya umbrella branding. Dan itu harus digunakan seluruh destinasi wisata  di indonesia kalau kita mau menang. Jakarta boleh menggunakan  enjoy Jakarta, tapi dibawahnya harus di tulis by wonderfull indonesia atau pesona indonesia, jadi semua orang tahu  bahwa ini adalah Indonesia." 
     Bagi penulis, cara Pesona Indonesia menggandeng My Trip My Adventure sebagai bagian dari kampanye kementrian pariwisata ini adalah dengan menyajikan konsep experiential marketing yakni promosi yang mengajak target konsumennya merasakan pengalaman melalui brand yang ditawarkan. Namun experience di sini tidak hanya dari cara berpromosi-nya saja tetapi experience atau pengalaman merasakan sensasi berwisata di destinasi dalam negeri ini juga merupakan brand yang sedang dipromosikan. Gaung experiential marketing Pesona Indonesia dalam My Trip My Adventure manakala jumlah host ditambah yang semula hanya dua orang saja, kini di tahun keduanya, jumlah host acara ini ada lima orang. Dengan demikian target audiens akan merasa diajak merasakan pengalaman Pesona Indonesia ini oleh lebih banyak teman (baca: endorser).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Garri Juanda, Tentang Karir, Bisnis dan Tentang Anak

Apa yang membuat AW&Co (PR & MarComm Consulting) tertarik mengulas Garri Juanda berawal dari kiprahnya yang pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Tokopedia. Ia telah bergabung dengan Tokopedia sejak tahun 2016 dan telah memegang berbagai posisi, termasuk Vice President of Marketplace dan Co-Head of Marketplace. Garri lahir dan besar di Jakarta. Ia lulus dari SMA Negeri 6 Jakarta pada tahun 2003 dan kemudian melanjutkan kuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang, dengan mengambil jurusan Business Administration. Setelah lulus dari universitas pada tahun 2007, Garri bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company selama dua tahun. Pada tahun 2009, Garri bergabung dengan Rakuten, perusahaan e-commerce terbesar di Jepang. Di Rakuten, Garri bekerja sebagai product manager dan kemudian sebagai lead corporate planning officer. Selama bekerja di Rakuten, Garri terlibat dalam pengembangan berbagai produk dan layanan baru, termasuk Rakuten Mar...

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan...

Kalau (Pak) Andin Rahmana Ngobrol Digital Marketing

Andin Rahmana, seorang profesional di bidang digital marketing adalah relasi AW&Co Communication & Business consulting sejak beliau masih di Yogyakarta pada medio tahun 2012. Sebagai seorang ayah dengan dua anak, Andin terbiasa “juggling” dalam aktivitas sebagai kepala keluarga dan karir yang dijalani. Saat ini, Andin menjabat sebagai Head of Academic & Community di Purwadhika Digital Technology School. Padahal, Saat Kuliah Ingin Jadi Penyiar Perjalanan karir Andin dimulai dari minatnya pada dunia penyiaran. Saat masih menempuh studi S1 di bidang komunikasi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Andin mencoba peruntungannya menjadi penyiar di radio Swaragama FM, sebuah radio terkenal di Yogyakarta. Meskipun suaranya belum memenuhi kriteria sebagai penyiar, pihak manajemen Swaragama melihat potensi Andin di bidang lain, yaitu digital marketing. Andin pun memulai karir pertamanya di bidang digital marketing pada tahun 2010 dengan mengelola website serta akun Twitter dan Face...