Langsung ke konten utama

Co-Creation & Kekinian


Beberapa waktu lalu, sewaktu penulis mengadakan acara potluck party di rumah bersama rekan-rekan semasa kuliah, begitu seru ketika masing-masing rekan membawa berbagai jenis makanan, minuman dan juga cemilan. Sebagai salah satu penggemar es krim, penulis langsung menyerbu ice cream bucket Wall's Selection edisi Hershey's yang dibawa oleh salah satu rekan. Ya, es krim vanilla dari Wall's ini dipadukan dengan produk cokelat susu dalam bentuk choco chips produksi merk Hershey's. Entah kenapa, dibanding perpaduan yang lain seperti Oreo atau Tim Tam, bagi penulis, perpaduan es krim Vanilla ini dengan Hershey's choco chips terasa lebih istimewa.
     Selain rasa, lalu apa yang menarik dari es krim ini? Mari kita bahas tentang "co-creation". Co-creation muncul ketika dua brand atau lebih disatukan untuk memenuhi market demand. Apabila co-branding hanya sekedar menyandingkan dua brand atau lebih, maka co-creation adalah upaya menyatukan brand-brand tersebut, termasuk memadukan keistimewaan masing-masing. 
      Kekinian yang ada saat ini dan sering kita temui adalah tipikal konsumen yang suka memadukan antara jenis makanan, minuman atau cemilan favoritnya dengan produk pelengkap makanan dengan merk yang (dianggap) ternama. Sehingga tidak jarang kita temui jenis-jenis makanan/ minuman seperti: Martabak Nuttella, Brownies Ovomaltine atau Milkshake Oreo menjamur di pasaran, 
     Apakah Wall's Selection melakukan co-creation juga untuk mengikuti kekinian tersebut? Yang jelas, melakukan co-creation terhadap es krim vanilla Wall's dengan produk cemilan seperti cokelat Hershey's, Oreo ataupun Tim Tam bukanlah sekedar latah kekinian. Menurut penulis, es krim vanilla Wall's memiliki unsur netral, fleksibel untuk dipadukan. Sehingga menempatkan produk dari brand lain yang secara rasa memang mampu menghasilkan perpaduan yang disukai konsumen, telah menjadi strategi pemasaran yang menarik serta cukup efektif untuk menyasar segmentasi lain dari konsumen Wall's. Berbeda memang dengan Magnum yang mungkin saja cokelat yang menjadi lapisan luar es krim Magnum juga merupakan hasil co-creation, namun brand Magnum telah dikonsep oleh Wall's untuk menjadi dominan. Hal itu ditunjukkan dengan hanya menyebut lapisan cokelat es krim Magnum dengan sebutan "Belgium Chocolate".

Komentar

Anonim mengatakan…
Shortly after, the team backed off its initial declaration and also said no one could possibly inform if she
was singing real-time or not.

my homepage - singing in the rain song

Postingan populer dari blog ini

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan

Garri Juanda, Tentang Karir, Bisnis dan Tentang Anak

Apa yang membuat AW&Co (PR & MarComm Consulting) tertarik mengulas Garri Juanda berawal dari kiprahnya yang pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Tokopedia. Ia telah bergabung dengan Tokopedia sejak tahun 2016 dan telah memegang berbagai posisi, termasuk Vice President of Marketplace dan Co-Head of Marketplace. Garri lahir dan besar di Jakarta. Ia lulus dari SMA Negeri 6 Jakarta pada tahun 2003 dan kemudian melanjutkan kuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang, dengan mengambil jurusan Business Administration. Setelah lulus dari universitas pada tahun 2007, Garri bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company selama dua tahun. Pada tahun 2009, Garri bergabung dengan Rakuten, perusahaan e-commerce terbesar di Jepang. Di Rakuten, Garri bekerja sebagai product manager dan kemudian sebagai lead corporate planning officer. Selama bekerja di Rakuten, Garri terlibat dalam pengembangan berbagai produk dan layanan baru, termasuk Rakuten Mar

Langkah Forriz Hotel, Sejalan Dengan Perkembangan Bisnis di Yogyakarta

Yogyakarta kini, selain masih kental dengan julukan kota pelajar dan budaya juga sudah berkembang menjadi kota bisnis. Majemuk-nya masyarakat yang tinggal maupun berkunjung di Jogja telah membuka banyak peluang potensi bisnis dan juga wisata, tak terkecuali industri ramah-tamah seperti perhotelan. Forriz hotel adalah salah satu bagian yang turut andil dalam merespon potensi bisnis di kota yang juga dikenal dengan kota sejuta kenangan. Dimiliki oleh PT Forriz Sentral Gemilang, hotel yang terletak di Jln. HOS Cokroaminoto No. 60 Pakuncen, Yogyakarta ini hadir memenuhi permintaan pasar industri ramah-tamah di Yogyakarta mulai bulan Juni 2017 silam. Saat itu Forriz hotel melakukan soft opening pada tanggal 26 Juni 2017 guna merespon permintaan pasar pada momentum lebaran di tahun tersebut. Sebagai hotel bisnis dengan peringkat bintang 3+, Forriz hotel memiliki fasilitas sebanyak 116 kamar dengan klasifikasi superior, deluxe dan suite. Untuk mendukung aktivitas bisnis,  disedi