Langsung ke konten utama

Public Relations: Bina Relasi Dengan Publik Mana?


Stigma yang berkembang di masyarakat saat ini mengenai peran seorang praktisi Public Relation masih banyak didominasi oleh perannya di kalangan publik eksternal. Padahal apabila melihat bagan yang disampaikan penulis di atas, banyak alur komunikasi yang perlu dijaga seorang praktisi PR di lingkup publik internal dengan rincian sebagai berikut:

Publik Internal:
  1. Pemegang saham: tugas PR terhadap pemegang saham adalah menyelaraskan keinginan antar pemegang saham terhadap misi perusahaan untuk meraih visi
  2. Direktur: tugas PR terhadap level direktur adalah mampu menjadi perwakilan direksi dalam menyampaikan keputusan perusahaan
  3. Manager: tugas PR terhadap para level manajerial adalah menggali informasi mengenai conflict of interest di antara staf dan bersama-sama para manajer mencari solusi atas hal tersebut
  4. Staf: tugas PR di antara staf adalah lebih kepada monitoring motivasi
  5. Pemerintah: tugas PR sehubungan dengan pemerintah adalah memahami aturan-aturan hukum yang berlaku di pemerintahan yang disesuaikan dengan pola kerja organisasi tempat PR tersebut bekerja
  6. Konsultan: seiring sejalan dengan konsultan untuk menjaga pola komunikasi poin 1-5 tersebut di atas.
  7. Vendor: PR bisa memberikan ide kepada manajemen organisasi untuk membina hubungan baik dengan vendor demi keberlangsungan organisasi

Pihak Eksternal:
  1. Konsumen/ audiens: PR wajib menyampaikan value organisasi kepada mereka supaya loyalitas sebagai audiens/ konsumen tetap terjaga
  2. Media: Hubungan organisasi dengan media perlu dijaga oleh praktisi Public Relation supaya ketika organisasi membutuhkan media sebagai penyampai informasi kepada khalayak maka proses tersebut akan dapat berjalan dengan lebih lancar
  3. Target: sekumpulan masyarakat yang akan diajak oleh PR untuk menjadi bagian sebagai audiens/ konsumen


Memang seringkali tugas PR diidentikkan dengan citra organisasi. Berdasar konsep yang disampaikan oleh penulis, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa: Bagaimana cara PR menyampaikan citra organisasi kepada publik eksternal melalui bantuan media sangat dipengaruhi oleh alur komunikasi yang ada di lingkup publik internal dalam sebuah organisasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Garri Juanda, Tentang Karir, Bisnis dan Tentang Anak

Apa yang membuat AW&Co (PR & MarComm Consulting) tertarik mengulas Garri Juanda berawal dari kiprahnya yang pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Tokopedia. Ia telah bergabung dengan Tokopedia sejak tahun 2016 dan telah memegang berbagai posisi, termasuk Vice President of Marketplace dan Co-Head of Marketplace. Garri lahir dan besar di Jakarta. Ia lulus dari SMA Negeri 6 Jakarta pada tahun 2003 dan kemudian melanjutkan kuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang, dengan mengambil jurusan Business Administration. Setelah lulus dari universitas pada tahun 2007, Garri bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company selama dua tahun. Pada tahun 2009, Garri bergabung dengan Rakuten, perusahaan e-commerce terbesar di Jepang. Di Rakuten, Garri bekerja sebagai product manager dan kemudian sebagai lead corporate planning officer. Selama bekerja di Rakuten, Garri terlibat dalam pengembangan berbagai produk dan layanan baru, termasuk Rakuten Mar...

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan...

Langkah Forriz Hotel, Sejalan Dengan Perkembangan Bisnis di Yogyakarta

Yogyakarta kini, selain masih kental dengan julukan kota pelajar dan budaya juga sudah berkembang menjadi kota bisnis. Majemuk-nya masyarakat yang tinggal maupun berkunjung di Jogja telah membuka banyak peluang potensi bisnis dan juga wisata, tak terkecuali industri ramah-tamah seperti perhotelan. Forriz hotel adalah salah satu bagian yang turut andil dalam merespon potensi bisnis di kota yang juga dikenal dengan kota sejuta kenangan. Dimiliki oleh PT Forriz Sentral Gemilang, hotel yang terletak di Jln. HOS Cokroaminoto No. 60 Pakuncen, Yogyakarta ini hadir memenuhi permintaan pasar industri ramah-tamah di Yogyakarta mulai bulan Juni 2017 silam. Saat itu Forriz hotel melakukan soft opening pada tanggal 26 Juni 2017 guna merespon permintaan pasar pada momentum lebaran di tahun tersebut. Sebagai hotel bisnis dengan peringkat bintang 3+, Forriz hotel memiliki fasilitas sebanyak 116 kamar dengan klasifikasi superior, deluxe dan suite. Untuk mendukung aktivitas bisnis,  di...