Langsung ke konten utama

Batik Chic: Merk Lokal Yang Co-Branding Dengan Brand Dunia

Seindah-indahnya pekerjaan impian, akan terasa lebih nikmat apabila menjalani bisnis sendiri. Hal itulah yang telah dialami oleh Novita Yunuz, pengusaha yang mencintai budaya lokal berwujud karya seni batik. Novita telah menggeluti profesi impiannya sebagai seorang banker selama sebelas tahun, she did love her job, hingga dia sadari banyak waktu berkualitas yang dia lewatkan bersama keluarga. Berdasar kecintaannya pada Batik, akhirnya pada April 2010, Novita membuka gerai pertama "Batik Chic". Kini Novita telah menemukan bisnis yang sesuai dengan passion-nya dan tetap menghargai ilmu yang didapatnya selama sebelas tahun menjadi banker.

sumber gambar: http://www.u-fm.com/whats.on.you/detail/86/batik.chic
     
       Perjalanan karir Novita Yunus dalam pengembangan bisnisnya ternyata memiliki jenis passion yang sama dengan yang ditawarkan oleh Oriflame kepada konsultannya yaitu "lebih nikmat menjalani bisnis sendiri". Hal ini menjadi sisi menarik bagi Oriflame, perusahaan direct selling kosmetik dari Swedia untuk mengkolaborasikannya. Alhasil, terbitlah promo "mencengangkan" bagi konsultan baru Oriflame Indonesia yang join mulai 25 Agustus - 30 September 2014 ini, yakni free clutch dan bag :Chic Batik" bagi konsultan yang lolos Welcome Program. Tentu saja kolaborasi ini juga turut membanggakan produk lokal kita yang berkualitas seperti Batik Chic yang telah Co-Branding dengan perusahaan kosmetik dunia seperti Oriflame.
     
     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Garri Juanda, Tentang Karir, Bisnis dan Tentang Anak

Apa yang membuat AW&Co (PR & MarComm Consulting) tertarik mengulas Garri Juanda berawal dari kiprahnya yang pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Tokopedia. Ia telah bergabung dengan Tokopedia sejak tahun 2016 dan telah memegang berbagai posisi, termasuk Vice President of Marketplace dan Co-Head of Marketplace. Garri lahir dan besar di Jakarta. Ia lulus dari SMA Negeri 6 Jakarta pada tahun 2003 dan kemudian melanjutkan kuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang, dengan mengambil jurusan Business Administration. Setelah lulus dari universitas pada tahun 2007, Garri bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company selama dua tahun. Pada tahun 2009, Garri bergabung dengan Rakuten, perusahaan e-commerce terbesar di Jepang. Di Rakuten, Garri bekerja sebagai product manager dan kemudian sebagai lead corporate planning officer. Selama bekerja di Rakuten, Garri terlibat dalam pengembangan berbagai produk dan layanan baru, termasuk Rakuten Mar...

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan...

Langkah Forriz Hotel, Sejalan Dengan Perkembangan Bisnis di Yogyakarta

Yogyakarta kini, selain masih kental dengan julukan kota pelajar dan budaya juga sudah berkembang menjadi kota bisnis. Majemuk-nya masyarakat yang tinggal maupun berkunjung di Jogja telah membuka banyak peluang potensi bisnis dan juga wisata, tak terkecuali industri ramah-tamah seperti perhotelan. Forriz hotel adalah salah satu bagian yang turut andil dalam merespon potensi bisnis di kota yang juga dikenal dengan kota sejuta kenangan. Dimiliki oleh PT Forriz Sentral Gemilang, hotel yang terletak di Jln. HOS Cokroaminoto No. 60 Pakuncen, Yogyakarta ini hadir memenuhi permintaan pasar industri ramah-tamah di Yogyakarta mulai bulan Juni 2017 silam. Saat itu Forriz hotel melakukan soft opening pada tanggal 26 Juni 2017 guna merespon permintaan pasar pada momentum lebaran di tahun tersebut. Sebagai hotel bisnis dengan peringkat bintang 3+, Forriz hotel memiliki fasilitas sebanyak 116 kamar dengan klasifikasi superior, deluxe dan suite. Untuk mendukung aktivitas bisnis,  di...