Langsung ke konten utama

Fransisca Christanti, Antara Croissant, Matcha & Mental Health

 


Sosok dinamis yang akrab disapa Sisca ini adalah seorang konselor yang menjadikan pengalaman sebagai petualangan berharga dalam hidupnya. Bagi Sisca, setiap pengalaman dianggap sebagai kesempatan untuk belajar dan memperkaya pengetahuan. Dengan semangat ini, Sisca terus menginvestasikan diri untuk terus berkembang dari segi learning & knowledge.

Eksplorasi Karir ke India

Sisca telah mengantongi beberapa sertifikasi kompetensi di bidang kesehatan mental, yang menunjukkan dedikasinya dalam bidang ini. Salah satu fokus utama Sisca adalah menjadi coach yang memberikan pelatihan di bidang social ventures. Social ventures adalah usaha yang bertujuan untuk mencapai dampak sosial yang positif sekaligus menghasilkan keuntungan finansial. Biasanya, social ventures berfokus pada pemecahan masalah sosial, lingkungan, atau ekonomi dengan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Sisca bekerja sama dengan Kanthari, sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) yang berbasis di Kerala, India. Kerala, yang dikenal sebagai kota yang sejuk dan asri, juga merupakan pusat ekosistem start-up dan social ventures dengan berbagai fokus bidang seperti pendidikan, agrikultur, maupun kriminalitas.

“Talk Mental Health ID”

Sebagai bagian dari passion-nya di bidang kesehatan mental, Sisca mendirikan Talk Mental Health ID yang dapat diakses melalui Instagram @talkmentalhealth.id. Melalui lembaga ini, Sisca bertujuan untuk menjadikan isu kesehatan mental lebih mudah dijangkau dan dipahami oleh masyarakat luas. Apalagi di Indonesia tingkat perhatian masyarakat terhadap kesehatan mental masih rendah, sebab banyak yang me

ngira bahwa saat kesehatan mental terganggu dianggap sama dengan mental disability (cacat mental). Oleh karena itu dia berkomitmen bahwa edukasi kesehatan mental ini untuk tidak hanya terjangkau secara biaya tetapi juga meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan mental.

Matcha & Croissant

Di tengah kesibukannya menangani coaching, Sisca selalu menyempatkan waktu untuk menikmati me-time. Salah satu cara favoritnya adalah mengunjungi kafe yang tenang, sambil menikmati croissant dan menyeruput matcha latte. Selain itu, Sisca juga tertarik mempelajari hal-hal baru di luar kompetensinya, seperti melukis. Bagi Sisca, seni visual adalah cara untuk melepaskan tekanan dan memberikan kepuasan yang berbeda dari pencapaian yang berkaitan dengan ambisi.






Komentar

Windy mengatakan…
😍😍😍

Postingan populer dari blog ini

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan

Langkah Forriz Hotel, Sejalan Dengan Perkembangan Bisnis di Yogyakarta

Yogyakarta kini, selain masih kental dengan julukan kota pelajar dan budaya juga sudah berkembang menjadi kota bisnis. Majemuk-nya masyarakat yang tinggal maupun berkunjung di Jogja telah membuka banyak peluang potensi bisnis dan juga wisata, tak terkecuali industri ramah-tamah seperti perhotelan. Forriz hotel adalah salah satu bagian yang turut andil dalam merespon potensi bisnis di kota yang juga dikenal dengan kota sejuta kenangan. Dimiliki oleh PT Forriz Sentral Gemilang, hotel yang terletak di Jln. HOS Cokroaminoto No. 60 Pakuncen, Yogyakarta ini hadir memenuhi permintaan pasar industri ramah-tamah di Yogyakarta mulai bulan Juni 2017 silam. Saat itu Forriz hotel melakukan soft opening pada tanggal 26 Juni 2017 guna merespon permintaan pasar pada momentum lebaran di tahun tersebut. Sebagai hotel bisnis dengan peringkat bintang 3+, Forriz hotel memiliki fasilitas sebanyak 116 kamar dengan klasifikasi superior, deluxe dan suite. Untuk mendukung aktivitas bisnis,  disedi

Part of Wregas Bhanuteja "Solitude" - Budi Pekerti

  Wregas Bhanuteja is back with his latest work, the film "Budi Pekerti" or internationally entitled as “Andragogy”. It has been shown in Indonesian cinemas on November 2, 2023. Wregas Bhanuteja acts as director, writer and producer here. In the film "Budi Pekerti", Wregas Bhanuteja raises the complex theme of education and family. This film tells the story of Mrs. Prani (Sha Ine Febriyanti), a counselling teacher who is running for deputy principal at a junior high school. She has a husband who suffers from bipolar disorder due to the pressure of a failed business during the Covid-19 pandemic. Wregas Bhanuteja succeeded in exploring the conflicting issues of social media ethics and mental health. This film also succeeds in presenting complex and relatable characters. Apart from that, Wregas Bhanuteja also succeeded in presenting stunning visuals in this film. This film is set in the city of Yogyakarta, and Wregas Bhanuteja succeeded in capturing the beauty of